Sabtu, 26 Maret 2011

Tentangmu

Sore ini
langit memang telah menurunkan airnya,hanya saja masih menyisahkan udara yang sangat dingin.Membuatku membutuhkan kehangatan yang lebih dari sebelumnya.
Namun kali ini aku mencoba melewatinya,tanpa pakaian hangat.
Kubiarkan udara dingin terus menusuk tulangku,hingga aku betul-betul merasakan sakit yang teramat sangat.berharap dengan rasa sakit pada tubuhku,mampu membuatku mengalihkan rasa cemasku terhadap dirinya.
Dia yang terkasih,entah mengapa hari ini tak jua memberiku kabar seperti biasanya.
Aku mengerti,aku bukan satu-satunya hal yang harus diperhatikan olehnya,hanya saja aku butuh kabar pasti darinya.
Berulang kali kucoba menepis hal negatif tentang dirinya tapi semakin semakin kucoba,aku semakin camas memikirkannya.
Malam hari tlah berlalu
Mataharipun tlah memancarkan sinarnya dan aku,masih dengan perasaan cemas yang sama.
Masih menanti kabar yang tak pasti bakaln hadir.

Selasa, 01 Februari 2011

15 Tahun

"Iya sayang"................
Dia memanggilku sayang!!!!
Sebuah rayuan yang sudah lama tak pernah kudengar.Meskipun aku hanya mendengarkan kalimat itu melalui handphone.entah mengapa dia memanggilku sayang,meskipun sebenarnya aku rindu akan panggilan itu.namun dia bukan kekasihku,bahkan sekali saja aku belum pernah bertemu dengannya.


Aku mengenalnya melalui situs jejaring sosial,seperti yang sedang marak digunakan saat ini.
Aku memang dekat dengannya,namun hanya melalui suara.Dia type orang yang asik diajak ngobrol masalah apapun,bahkan untuk waktu berjam-jam sekalipun,tidak jadi masalah.Hanya saja,kondisinya tidak selalu indah.aku mulai resah, saat ia mengatakan prasaannya padaku.aku tahu ini adalah hal yang wajar.merasakan cinta dengan orang yang tlah lama dikenalnya,karena sering kali cinta itu tumbuh karena kebersamaan.


Hanya saja kami memiliki perbedaan umur yang jauh.
15Tahun....
Bagaimana mungkin aku bisa bersamanya,sedangkan usia kami terpaut jauh.pastilah kami beda misi dan sudut pandang.
aku dilema,aku tak mampu mengambil keputusan.
disatu sisi aku nyaman bersamanya namun, disisi lain aku masih terlalu kecil untuknya.
rasanya aku lebih pantas disebut keponakannya

Minggu, 09 Januari 2011

keyakinan

Sering kali aku berfikir,kemana perginya perasaan cinta,yang begitu kuat diawal hubungan sepasang kekasih.mengapa sering kali prasaan indah itu hilang,jika hubungan tlah berlangsung lama.
betulkah cinta hanya indah pada awalnya saja,ataukah prasaan jenuh yang begitu kuat,sehingga mengakibatkan emosi yang mampu mengalahkan logika.dan akhirnya pertengkaran-pertengkaran terus terjadi, sehingga mengancam kelangsungan hubungan.
sebagian dari mereka yang tlah mengakhiri hubunganya mengatakan,bahwa mereka tidak menemukan kecocokan dengan pasangannya.sebenarnya tidak ada kecocokan yang akan ditemukan,ketika mencoba menyatukan dua ego dari masing masing pihak,yang ada hanyalah berusaha mencocokan.


Harusnya setiap orang belajar untuk mencintai pasangannya dengan sederhana,tidak terlalu mengistimewakan pasangannya,dan tetap  menganggap pasangannya adalah orang biasa. sehingga jika ada yang mengalami kekecewaan pada diri satu sama lain,tidak akan mampu menggalaukan hati masing-masing. 
Padahal aku yakin,Tuhan akan membahagiakan,dan mengasihi hubungannya.jika mereka bersama satu sama lain.semestinya setiap orang menyadari,segala hubungan itu akan mendapatkan cobaan,yang mungkin sebagai salah satu cara untuk memperkuat hubungan mereka.aku yakin selalu ada hasil yang indah untuk usaha yang kuat.dan akupun percaya Tuhan tidak akan membiarkan hambanya larut dalam kesendirian.karna Tuhan tlah menyarankan umatnya untuk menikah